Bila sebut je
pasal dakwah, teringat pulak Rasulullah saw yang mengabdikan hidupnya kepada
Allah swt untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Sehingga Islam menjadi agama
yang Agung. Namun di akhir zaman ini, masalah moral, kemungkaran dan kesesatan
yang terjadi seperti zaman jahiliyah pada masa Nabi yang dilakukan oleh
majoritinya adalah para remaja.
Maka, inilah
saatnya remaja beraksi untuk menyampaikan dakwah . Iaitu remaja yang telah
dikurniakan hidayah untuk berusaha mengajak mereka pada kebaikan. Kerana para
remaja lebih berpengaruh oleh rakan-rakan mereka dibandingkan pengaruh oleh orang
yang lebih tua dari mereka.
Nabi telah
bersabda:
"Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran maka hendaknya ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka hendaknya ia merubahnya dengan lisannya, jika tidak mampu maka hendaklah ia (mengingkarinya) dengan hatinya”
Ya, memang menyampaikan kebaikan itu pahit rasanya. Rasulullah dahulu diancam bunuh kerana berdakwah. Dan pada masa juga para ulama dipenggal kepalanya kerana berdakwah. Namun hal itu tidak berlaku untuk zaman sekarang kerana Malaysia adalah negara yang berpelembagaan. Jadi, jangan takut untuk berdakwah. Dakwah itu perang mental. Diperolok-olok, ditertawakan ataupun dicela jangan putus asa dengan itu semua.
"Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran maka hendaknya ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka hendaknya ia merubahnya dengan lisannya, jika tidak mampu maka hendaklah ia (mengingkarinya) dengan hatinya”
Ya, memang menyampaikan kebaikan itu pahit rasanya. Rasulullah dahulu diancam bunuh kerana berdakwah. Dan pada masa juga para ulama dipenggal kepalanya kerana berdakwah. Namun hal itu tidak berlaku untuk zaman sekarang kerana Malaysia adalah negara yang berpelembagaan. Jadi, jangan takut untuk berdakwah. Dakwah itu perang mental. Diperolok-olok, ditertawakan ataupun dicela jangan putus asa dengan itu semua.
Allah swt
berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) mentertawakan orang-orang yang beriman" [Al-Muthaffifin : 29]
Maka, sampaikanlah dakwah dengan benar. Ertinya isi dakwah itu benar-benar di amalkan oleh kita sendiri. Dan ingat ! Jangan bergabung di tempat kemungkaran, tempat orang-orang yang berbuat kesesatan jika mereka terus menerus mengolok-olokkan hal yang kita sampaikan.
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) mentertawakan orang-orang yang beriman" [Al-Muthaffifin : 29]
Maka, sampaikanlah dakwah dengan benar. Ertinya isi dakwah itu benar-benar di amalkan oleh kita sendiri. Dan ingat ! Jangan bergabung di tempat kemungkaran, tempat orang-orang yang berbuat kesesatan jika mereka terus menerus mengolok-olokkan hal yang kita sampaikan.
Firman Allah:
"Dan sesungguhnya Allah telah
menurunkan kepada kamu di dalam Al-Qur’an bahawa apabila kamu mendengar
ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokan (oleh orang-orang kafir), maka
janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang
lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa
dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik
dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” [An-Nisa : 140]
Sabar !! Itulah kunci kejayaan dalam menyampaikan dakwah. Setiap orang yang menerima dakwah kita belum tentu ia adalah orang yang diberi hidayah oleh Allah swt. Kerana hidayah hanya milik-NYA.
Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berpesan janganlah
kalian meremehkan diri kalian jangan pula tergesa-gesa lalu mengatakan : ” Kami
menginginkan agar orang yang tersesat itu mendapat hidayah dalam sehari
semalam”. Boleh jadi ia tidak mendapatkan hidayah kecuali setelah satu pekan,
atau satu bulan atau lebih. Akan tetapi yang penting itu adalah bersabar dan
menyabarkan diri untuk memberikan petunjuk kepada saudara-saudara kalian.
No comments:
Post a Comment